BERSIAP MESKI TANPA TAHU

BERSIAP MESKI TANPA TAHU

Foto: pixabayfree

Aneh. Boleh dibilang demikian. Aneh karena disuruh selalu siap meski tidak tahu persis kapan harus tiba. Kedatangan tamu belum jelas tetapi penunggu disuruh siap. Itulah karyawan yang baik, yang selalu siap kapan bosnya tiba.

Karyawan itu sama dengan kita. Jika ingin jadi baik, bersiaplah meski tidak tahu kapan kita akan bertemu dengan yang ditunggu. Kedatangan yang tidak tentu itu justru membuat kita untuk selalu mawas diri. Kedatangan itu lebih jauh seperti sebuah momen tak tentu. Dan, karena tak tentu kita pun menentukan dalam ketidaktentuan itu. 

Kehadiran Yesus kiranya tidak kita tentukan. Sebab, Dia yang menentukan, bukan kita. Kita hanya bisa menunggu terus menerus. Dalam ketidaktentuan ini, kita boleh memaksa diri kita untuk selalu siap menghadapinya. Saat-saat itulah, kita seperti menghadapi kematian.

Kematian tidak kita minta, tidak juga kita tentukan. Kita boleh mengira dengan perkiraan yang tak tentu juga. Maka, hal yang harus dibuat adalah selalu siap.

Kelompok yang selalu siapi tu adalah kelima gadis bijaksana dalam kisah Injil hari ini. Tidak seperti 5 gadis lainnya yang bodoh, 5 gadis bijaksana ini selalu siap. Lampu dan minyak sudah diisi semua. Saat tamu datang, mereka sudah siap sedia. Kelima gadis bijaksana ini kiranya menjadi panutan kita sebagai umat Kristiani.

Selamat pagi dan selamat bekerja.

Bacaan Injil Rabu, 9 Agustus 2017
Matius 25, 1-13

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKULAH POKOK ANGGUR DAN KAMU RANTINGNYA

YESUS ADALAH JALAN, KEBENARAN dan HIDUP

BUTUH DISEMBUHKAN