MEMBERI DARI KEKURANGAN
MEMBERI DARI KEKURANGAN
Janda
itu memberi dari kekurangan. Itu yang
dikatakan Yesus kepada para muridnya. Janda itu juga memberi seluruh harta yang
ada padanya yang nilainya dua peser atau satu duit.
Lain dengan janda itu, ahli-ahli Taurat yang kemarin
mencobai Yesus memberi dari kelimpahan mereka. Jangan heran jika uang berjumlah
besar keluar dari kantong mereka. Tetapi, pemberian itu tidak murni. Mereka juga
rupanya punya cacat-cacat yang tampak dalam kehidupan sosial.
Yesus memberi rambu kepada orang banyak saat
berhadapan dengan kecacatan ahli Taurat ini yakni waspada. Sebab, mereka suka
cari perhatian, suka berdoa panjang supaya tampak suci. Sikap ini mesti
diwaspadai sebab muncul sikap munafik yang lebih berbahaya.
Sebagai
orang Kristiani, kita boleh meniru janda tadi. Memberi secara total. Tidak penting
nilainya besar atau tidak. Yang penting adalah kesediaan untuk menyerahkan
secara total. Relasi kita dengan Tuhan hendaknya bersifat total seperti ini. Bapa
di surga mengetahui semua yang ada di dalam hati kita.
Bacaan
Injil Sabtu, 10 Juni 2017: Markus 12: 38-44
Sabtu,
Pekan Biasa IX
*Selamat
Bekerja
Komentar
Posting Komentar