HUKUM YANG UTAMA

HUKUM YANG UTAMA
 
FOTO: pixabayfree
Ahli Taurat termasuk kelompok yang menguasai betul hukum-hukum Yahudi. Mereka kenyang dengan segala peraturan hukum sehingga satu titik pun bisa dihitung. Karena kejelian ini, mereka kadang kurang bijaksana. Kebijaksanaan bagi mereka tidak jauh dari melakukan perintah Tuhan yang sudah ada dalam hukum Taurat. Maka, konsekuensinya adalah ritualiastik.

Dengan modal ini juga, seorang dari mereka ingin mencobai Yesus. Dalil-dalil pun sudah siap. Yesus tahu, orang ini mau mencobai Dia maka Dia juga menjawab dengan Sabda Allah. Pertanyaan Ahli Taurat amat bagus, manakah hukum yang utama?

Yesus dengan jelas menjawab: yang pertama adalah Dengarlah hai Israel, cintailah Allahmu.. dan yang kedua adalah cintailah sesamamu. Cinta yang penuh, vertikal dan horizontal. Kita memang tidak bisa mencintai Tuhan jika tidak mencintai sesama. Sebab, Dia adalah Bapa kita, dan kita adalah saudara dan saudari.
Ahli Taurat tahu benar hukum ini, dan Yesus memujinya. Dia senang juga.

Kita bisa saja senang jika bisa mencintai sesama dan mencintai Tuhan. Tetapi, kadang-kadang amat susah. Kita memang sudah menerima cinta itu dari Tuhan sejak kita diciptakan-Nya. Kita diajak untuk membagikan cinta yang kita terima secara gratis ini. Dalam hal ini, ajakan untuk mencintai dari Yesus adalah sebuah ajakan yang amat penting.

Penting karena cinta kita masih lemah. Cinta kita tercampur dengan dosa kita, dengan kelalaian kita, dengan segala perasaan benci kita. Maka, cinta kita tidak bersih.

Cinta yang bersih dan tulus adalah cinta yang ditunjukkan oleh Tobia dan Sara dalam bacaan pertama hari ini. Tobia berkata dalam doanya, Tuhan, saya ambil saudariku ini, bukan karena nafsu birahiku tetapi dengan maksud memperoleh keturunan. Sudilah kiranya mengasihi kami berdua.

Inilah cinta yang tulus. Cinta seperti ini yang kita butuhkan dalam relasi antar-kita. Mari kita berdoa pada Yesus agar Ia memberi kita kekuatan untuk menerima Kerajaan Allah sebab dalam Kerajaan ini kita bisa mencintai dengan penuh.

Bacaan Injil Kamis, 8 Juni 2017: Markus 12: 28-34
Kamis Pekan Biasa IX


*Selamat Bekerja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKULAH POKOK ANGGUR DAN KAMU RANTINGNYA

YESUS ADALAH JALAN, KEBENARAN dan HIDUP

BUTUH DISEMBUHKAN