HINDARI BERTINDAK MUNAFIK

HINDARI BERTINDAK MUNAFIK

Bertindak munafik kadang menyenangkan. Saat kita berhasil mengelabuhi orang, kita akan senang. Boleh jadi orang lain memuji kita. Tetapi, begitu tindakan itu tidak berhasil dengan baik, kita akan dibenci orang.

Bertindak munafik adalah kesukaan orang yang minim perhatian. Agar diperhatikan, mereka bertindak munafik. Berdoa supaya dilihat orang, membantu dengan dalih tetentu, berpenampilan menyenangkan orang lain. Di dalam semua ini, ada hati yang tidak tenang. Karena itu, hati itu mencari kompensasi atau perhatian di luar. Di sinilah muncul sikap munafik.

Yesus tentu dengan jelas menolak sikap munafik. Sikap ini membuat kita menjadi robot. Bertindak sesuai perintah orang lain. Keputusan atau sikap kita tidak tentu. Dengan ini, kita tidak berpendirian. Kita tidak akan mampu percaya pada diri sendiri. Bagaimana bisa percaya sepenuhnya pada Tuhan jika dengan diri sendiri saja tidak ada kepercayaan?

Yesus dengan jelas menolak sikap munafik. Itulah sebabnya Yesus berkata jika berpuasa, lakukan itu dari hati, bukan supaya dilihat oran. Berilah bantuan—lanjut Yesus—tanpa mengharapkan imbalan. Dan, ini yang lebih penting. Jika berdoa, tutuplah pintu, dan masuklah dalam kamarmu.

Ini alegori untuk berdoa hanya antara kita sendiri dan Allah kita. Di dalam ini, ada relasi intens. Hanya antara dua pribadi. Ini sulit tetapi jika tekun, pada akhirnya kita akan berhasil.

Bacaan Injil Rabu, 21 Juni 2017: Matius 6: 1-6, 16-18
Rabu, Pekan Biasa XI

*Selamat Bekerja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKULAH POKOK ANGGUR DAN KAMU RANTINGNYA

YESUS ADALAH JALAN, KEBENARAN dan HIDUP

BUTUH DISEMBUHKAN